9/13/2009

MENGGUNAKAN KEGIATAN-KEGIATAN BELAJAR

Anda dapat menggunakan kegiatan-kegiatan belajar untuk hal-hal di bawah ini.

  1. Menunjukkan konsep yang abstrak.
    "Pelajaran hari ini adalah tentang berbagi/sharing. Di piring ini ada cukup kue untuk semua orang yang ada di meja kita. Cara apa yang paling adil untuk membagikan kue ini kepada semua yang ada di sini?"
  2. Membangun kemampuan sosial, percakapan, dan membuat keputusan.
    "Kalian bertiga telah dipilih untuk melakukan proyek penelitian. Marilah kita bahas bagaimana kalian akan membagi tugas supaya proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu."
  3. Fokuskan perhatian murid pada tema pelajaran.
    "Pada saat pertama kali kalian datang ke kelas ini, saya menyuruh kalian untuk mencari boneka domba ini. Cerita hari ini adalah tentang seorang gembala yang harus mencari dombanya yang hilang. Menurut kalian, bagaimana perasaan gembala ini ketika akhirnya dia menemukan dombanya?"
  4. Sediakan penyaluran yang berguna untuk kreatifitas anak.
    "Sekarang kalian telah mendengarkan cerita tentang orang Samaria yang baik hati, kalian boleh melakukan salah satu dari pilihan ini, bergabung dalam kelompok drama dan membuat versi modern dari cerita ini atau kalian boleh pergi ke ruang seni dan membuat ilustrasi cerita tersebut."

Untuk pelaksanaan kegiatan belajar yang efektif, seorang guru harus melakukan hal-hal seperti berikut.

  1. Memberikan perintah yang jelas dan urut.
    Anak yang lebih dewasa dapat mengikuti daftar perintah yang ditulis jika perintah tersebut diutarakan dengan jelas. Anak-anak yang lebih muda perlu diarahkan melalui suatu kegiatan secara bertahap.
  2. Arahkan kegiatan kepada tujuan pelajaran melalui percakapan yang terarah.
    Guru harus merencanakan pertanyaan-pertanyaan yang akan memfokuskan perhatian murid pada tujuan pelajaran. Percakapan yang terarah dapat mengarahkan murid pada penemuannya sendiri akan sebuah konsep--ini langkah positif terhadap daya ingat!
  3. Berikan dukungan pada kreativitas murid.
    Murid-murid benar-benar termotivasi ketika mereka dapat menyumbangkan ide-ide mereka sendiri pada suatu kegiatan. Guru harus selalu ingat, proses mempelajari suatu konsep adalah lebih penting daripada menjaga supaya ruang kelas tetap bersih. Ketika seorang guru memberikan perintah untuk suatu kegiatan, dia harus menyediakan berbagai pilihan sebanyak mungkin supaya murid dapat terlibat.
  4. Sesuaikan kegiatan dengan kebutuhan khusus kelas tersebut.
    Sumber-sumber dan bimbingan yang disiapkan secara profesional selalu mempertimbangkan kemampuan dan minat kekhasan suatu kelompok usia. Guru yang individual perlu menyesuaikan kegiatan- kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan unik murid mereka sendiri.

Jika panduan kurikulum untuk suatu kelas atau kelompok tidak menyediakan kegiatan untuk memperkuat tujuan setiap pelajaran, guru mungkin perlu ke toko buku Kristen atau toko peralatan pendidikan untuk mendapatkan buku panduan kegiatan. Beberapa kegiatan membutuhkan perlengkapan dan peralatan. Dalam hal ini, sistem ruang bahan di gereja--biasanya untuk organisasi atau gudang--dapat mengurangi sampah dan kerugian sambil menghemat uang dengan pembelanjaan yang penting. Beberapa kegiatan membutuhkan kemampuan mengajar. Guru harus dapat menerima pelatihan mengajar melalui pelatihan rutin--rapat perencanaan.

Pembelajaran yang aktif membutuhkan lebih banyak usaha dari guru daripada program belajar lainnya. Melakukan satu kegiatan membutuhkan waktu dalam hal perencanaan, mengatur, dan melaksanakannya. Mungkin akan lebih cepat dan lebih ringan jika murid disuruh berbaris saja dan guru membacakan peraturan dari buku panduan, tetapi investasi waktu dan usaha seorang guru akan terbayar dengan setimpal karena tugas murid dibuat lebih mudah ketika dia dapat berpartisipasi aktif dalam menemukan kebenaran Allah.

No comments:

Lencana Facebook

Profil Facebook Dwiarko Susanto
Powered By Blogger
PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia