5/05/2009

Iman kita III

Salam Damai

Dalam topik ini , saya sudah mencoba memohon izin menghadirkan thread lama, yg sudah di move oleh moderator.
Saya mencoba menghadirkan kembali, dan berusaha tanpa flame dan lebih dingin, karena bagaimanapun juga ini sangat penting. Kita mulai.


Gereja Yesus

Sebelum membahas tentang Gereja Katolik, baiklah kita membahas tentang Gereja yg didirikan oleh Yesus sendiri diatas Petrus:

Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mat 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."


Petrus berarti "Batu Karang,". Dalam bahasa Aram (bukan Yunani) "batu karang" sama disebut "Kefas." Petrus sendiri juga dipanggil Kefas oleh Yesus (bdk Yoh 1:42).
Sehingga ayat itu berbunyi: Engkau adalah Kefas dan di atas Kefas ini.... dst

Masih banyak ayat dan kisah2 yg lain yg menggambarkan Petrus (Kefas) sebagai seorang Pemimpin Jemaat.
Kita lihat juga pengakuan Bapa Gereja, beberapa diantaranya:

Tatian the Syrian

"Simon Cephas answered and said, ‘You are the Messiah, the Son of the living God.’ Jesus answered and said unto him, ‘Blessed are you, Simon, son of Jonah: flesh and blood has not revealed it unto thee, but my Father which is in heaven. And I say unto thee also, that you are Cephas, and on this rock will I build my Church; and the gates of hades shall not prevail against it" (The Diatesseron 23 [A.D. 170]).

Tertullian

"Was anything withheld from the knowledge of Peter, who is called ‘the rock on which the Church would be built’ [Matt. 16:18] with the power of ‘loosing and binding in heaven and on earth’ [Matt. 16:19]?" (Demurrer Against the Heretics 22 [A.D. 200]).


Bapa Gereja, sama sekali tidak meraukan bahwa Yesus mendirikan GerejaNya di atas Petrus. Bahkan hal ini tidak dibantah oleh theologian protestan, beberapa diantaranya:

William Hendriksen
member of the Reformed Christian Church
Professor of New Testament Literature at Calvin Seminary

The meaning is, “You are Peter, that is Rock, and upon this rock, that is, on you, Peter I will build my church.” Our Lord, speaking Aramaic, probably said, “And I say to you, you are Kepha, and on this kepha I will build my church.” Jesus, then, is promising Peter that he is going to build his church on him! I accept this view.

New Testament Commentary: Exposition of the Gospel According to Matthew
(Grand Rapids, MI: Baker, 1973), page 647
JPK page 14

-------------------------

Gerhard Maier
leading conservative evangelical Lutheran theologian

Nowadays a broad consensus has emerged which — in accordance with the words of the text — applies the promise to Peter as a person. On this point liberal (H. J. Holtzmann, E. Schweiger) and conservative (Cullmann, Flew) theologians agree, as well as representatives of Roman Catholic exegesis.

“The Church in the Gospel of Matthew: Hermeneutical Analysis of the Current Debate”
Biblical Interpretation and Church Text and Context
(Flemington Markets, NSW: Paternoster Press, 1984), page 58
JPK pages 16-17




Suksesi Apostolik

Yesus juga berjanji akan menyertai GerejaNya sampai akhir zaman (Mat 28:20). Untuk itu diperlukan sebuah susesi yg dinamakan suksesi Apostolik untuk menjaga GerejaNya tetap berdiri sampai akhir zaman.
Sesuai dengan ayat berikut:

Kis 1:20 : "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

Oleh karena itu agar GerejaNya yg satu tersebut tetap berdiri, diperlukan adanya suksesi Apostolik yg sah!



Gereja Katolik

Inilah Gereja yg Apostolik itu.
Katolik digunakan pertama kali oleh murid dari St. Yohanes Rasul dan Penginjil:

"Di mana Yesus Kristus ada, di situ ada Gereja Katolik" (Ignasius dari Antiokia, Smym. 8,2, 110 AD).

Gereja Katolik ini menunjuk kepada:

Gereja katolik dalam arti kata yang sebenarnya oleh persekutuan dengan Gereja Roma "yang mengetuai dalam cinta" (Ignasius dari Antiokia, Rom 1, 1)

"Setiap Gereja, artinya umat beriman dari mana-mana, harus sependapat dengan Gereja ini (Gereja Roma) karena kedudukannya yang istimewa" (Ireneus, haer. 3,3,2; dikutip oleh Konsili Vatikan I: DS 3057)


Jadi Gereja Katolik adalah Gereja dalam persekutuan dengan Tahta Suci, Tahta St. Petrus di Roma dan para penggantinya sebagai bagian dari suksesi Apostolik yg sah!



Keselamatan dalam Gereja Katolik

Karena Yesus hanya mendirikan satu Gereja, maka tentu saja, karena jalan satu-satunya untuk mendapatkan keselamatan adalah Yesus, maka GerejaNya tidak bisa dilepaskan dalam sarana keselamatan ini.

Apalagi hal itu ditegaskan oleh Yesus sendiri:

Mat 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Berdasarkan itulah, maka seperti yg sudah berulang kali dikatakan oleh Bapa Gereja tentang Keselamatan yg hanya di dalam Gereja Katolik, maka Konsil Vatikan II menegaskan sekali lagi:

"Berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi, konsili mengajarkan, bahwa Gereja yang sedang mengembara ini perlu untuk keselamatan. Sebab hanya satulah Pengantara dan jalan keselamatan, yakni Kristus. Ia hadir bagi kita dalam Tubuh-Nya, yakni Gereja. Dengan jelas-jelas menegaskan perlunya iman dan baptis, Kristus sekaligus menegaskan perlunya Gereja, yang dimasuki orang melalui baptis bagaikan pintunya. Maka dari itu andaikata ada orang, yang benar-benar tahu, bahwa Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristus sebagai upaya yang perlu, namun tidak mau masuk ke dalamnya atau tetap tinggal di dalamnya, ia tidak dapat diselamatkan" (LG 14).

JAdi jelas sekali,
bahwa Konsili Vatikan II tidak menolak justru menegaskan kembali Extra Ecclesia Nulla Salus (Di luar Gereja Katolik tidak ada keselamatan)
Namun Gereja juga memahami bahwa ada orang yg tidak tersentuh oleh pewartaan Injil, oleh karena itu Gereja juga mengatakan demikian:

"Sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal" (LG 16)

Berdasrkan LG 16 di atas maka keselamatan kekal juga dapat diperoleh oleh orang yg :

1. Sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya (Invincible Ignorance)

2. dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata.

Dan akhirnya bagaimanakah keselamatan itu akan didapat?

3. Dengan cara yg tidak kita ketahui, Allah berkenan menyatukan mereka dalam persekutuan dengan Gereja Katolik (bandingkan dg LG 14)



Invincible Ignorance

Keterbatasan akan pewartaan Gereja Katolik tentang Kabar Gembira, menimbulkan banyak orang tidak mengerti dan masuk dalam Sarana Keselamatan tersebut (GK).
Ada dua macam orang yg Ignorance seperti disebutkan di Konsili:

1. Maka dari itu andaikata ada orang, yang benar-benar tahu, bahwa Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristus sebagai upaya yang perlu, namun tidak mau masuk ke dalamnya atau tetap tinggal di dalamnya. (LG 14)

2. Mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya.

Gereja memberikan peringatan bahwa Golongan nomor 1 diatas, jelas2 tidak akan selamat! Tetapi untuk yg nomor 2 (Invincible Ignorance) Gereja mengajarkan bahwa masih dimungkinkan untuk mendapatkan keselamatan bukan pasti mendapat keselamatan.

Untuk orang2 Invincible Ignorance ini haruslah dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata.
Hal ini juga mengatakan bahwa perbuatan manusia dapat menjadi pembenaran akan sebuah keselamatan.
Dan untuk itu Rahmat Allah sangat dibutuhkan, agar dengan cara yg tidak ketahui, Allah berkenan menyakunnya dengan GerejaNya.



Hubungan dengan agama lain

Dari Katekismus:

843 Gereja mengakui bahwa agama-agama lain pun mencari Allah, walaupun baru "dalam bayang-bayang dan gambaran". Ia memang belum dikenal oleh mereka, namun toh sudah dekat, karena Ia memberi kepada semua orang kehidupan, napas, dan segala sesuatu, dan Ia menghendaki agar semua manusia diselamatkan. Dengan demikian Gereja memandang segala sesuatu yang baik dan benar yang terdapat pada mereka sebagai "persiapan Injil dan sebagai karunia Dia, yang menerangi setiap orang, supaya akhirnya memperoleh kehidupan" (LG 16)

Jadi dalam Agama lain, bahkan agama yg bukan kristen, GK mengakui ada kebenaran. Tetapi kebenaran yg belum penuh/lengkap/sempurna.
Maka segala unsur yg baik dan benar tersebut dipandang oleh GK sebagai: "persiapan Injil dan sebagai karunia Dia, yang menerangi setiap orang, supaya akhirnya memperoleh kehidupan" (LG 16).
Sehingga diharapkan bahwa mereka akan kembali dan dipersatukan dengan Gereja yg satu, kudus, katolik dan apostolik!


Silakan kalau ada member lain yg akan menambahkan.

Salam
Jebling

http://www.indoforum.org/showthread.php?t=65760&highlight=bertobat+jadi+katolik

No comments:

Lencana Facebook

Profil Facebook Dwiarko Susanto
Powered By Blogger
PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia